Friday, April 24, 2020

Mengobati Mpus Cacingan

Mengobati cacingan pada mpus-mu


1. Periksa kotorannya. Tanda yang paling jelas dari infeksi cacing, adalah keberadaan cacing pada kotorannya. Perhatikan kotoran mpus. Segmen tubuh cacing pita sering kali terlepas dan ikut keluar bersama tinja mpus. Segmen ini menyerupai bulir nasi. Jika masih segar, segmen ini mungkin bahkan akan tampak menyerupai cacing-cacing kecil.

Perhatikan adanya diare. Sejumlah gangguan dapat menimbulkan diare pada mpus, dan semua infeksi cacing, termasuk cacing gelang, cacing tambang, dan cacing pita dapat menyebabkan kotoran mpus menjadi encer. Dalam kasus lainnya, mpus Anda mungkin akan mengeluarkan darah akibat iritasi pada kolon dan ususnya.

Siapkan kantung plastik dan kumpulkan cacing tersebut untuk diperiksa dokter hewan Anda.
2. Waspadai muntah pada mpus. Cacing gelang dapat menyebabkan mpus muntah-muntah. mpus bahkan mungkin akan memuntahkan cacing gelang dewasa juga. Cacing ini tampak menyerupai spageti. Muntah-muntah juga merupakan gejala pada cacing hati. Sama halnya dengan kotoran mpus, Anda harus berusaha mengumpulkannya dalam kantung plastik. Dokter hewan perlu memeriksa muntahan mpus untuk memastikan adanya parasit atau tanda penyakit lainnya. Anda perlu ingat bahwa muntah-muntah bukan berarti sudah pasti mpus Anda terinfeksi cacing. Hal ini bisa saja disebabkan oleh sejumlah gangguan lainnya.
3. Catat berat badan mpus. mpus yang terinfeksi cacing usus atau cacing hati mungkin akan mengalami penurunan berat badan. Terkadang, perubahan berat badannya cukup drastis, namun lain waktu mungkin kecil sekali. Hal ini sangat bergantung pada ukuran dan banyaknya cacing. Dalam kasus lainnya, perut mpus mungkin akan membesar dan tampak gembung. Jika perut mpus Anda menggembung, kemungkinan ia terinfeksi cacing gelang.
4. Perhatikan gusi kucing Anda. Dalam kondisi normal, gusi mpus seharusnya berwarna merah muda. Namun, parasit seperti cacing dapat membuatnya menjadi pucat akibat anemia atau gangguan aliran darah. Jika gusi mpus Anda pucat, buat jadwal pemeriksaan dengan dokter hewan. Jika mpus Anda sulit bernapas atau tampak lemah, segera cari pertolongan darurat.
5. Kenali jenis cacing yang menginfeksi mpus Anda. Mengetahui jenis cacing yang menginfeksi mpus adalah hal yang penting untuk mengawali pengobatannya. Dokter hewan dapat memberikan informasi ini beserta obat dan perawatan yang sesuai. Walaupun Anda tidak benar-benar perlu memahami setiap jenis cacing secara terperinci, berikut ini adalah beberapa jenis cacing yang harus Anda tangani secara umum:

Cacing gelang adalah parasit yang paling banyak menginfeksi mpus. mpus yang masih menyusu dapat tertular melalui air susu induknya, sementara mpus dewasa dapat tertular dari kotoran yang terinfeksi.

Cacing pita adalah parasit bersegmen yang sering kali ditemukan pada bulu bagian belakang tubuh mpus. Parasit ini menular melalui kutu yang tertelan.

Cacing tambang berukuran lebih kecil dibandingkan cacing gelang dan menginfeksi usus halus. mpus dapat terinfeksi akibat kontak melalui kulit atau menelannya. Cacing ini lebih sering menyerang anjing.

Cacing paru menginfeksi paru-paru mpus dan lebih jarang ditemui. Cacing ini dapat menular ke kucing jika ia menelan inangnya, seperti burung atau hewan pengerat.

Cacing hati kemungkinan merupakan jenis yang paling berbahaya. Nyamuk yang menggigit hewan terinfeksi akan membawanya dalam darah makanannya. Larva cacing hati akan tumbuh, dan jika nyamuk menggigit hewan lainnya (seperti mpus Anda), cacing hati akan masuk ke dalam aliran darah mpus.
6. Bawa kucing Anda ke dokter hewan. Jangan beranggapan Anda dapat menyembuhkan infeksi cacing sendiri. Anda harus membawa mpus ke dokter hewan, yang akan memeriksa sampel kotoran mpus sebelumnya. Jika dokter mencurigai mpus Anda terinfeksi cacing hati, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan sampel darah rutin. Ada beragam jenis cacing, serta pengobatan satu dan lainnya pun berbeda, jadi mengetahui jenis cacing yang menginfeksi secara khusus sangat diperlukan sebelum memulai perawatannya.

Umumnya, obat cacing harus diberikan dua minggu sekali atau sebulan sekali. Perawatan ini tidak bisa dilakukan hanya sekali.

Anda mungkin menemukan beberapa situs web yang mengatakan bahwa Anda dapat mengobati infeksi cacing "secara alami" di rumah dengan beberapa rempah dan tanaman herbal. Abaikan informasi semacam ini dan bawa mpus Anda ke praktisi kesehatan hewan profesional.

Bawa mpus yang baru diadopsi atau anak mpus yang baru lahir untuk diberi obat cacing. Tindakan ini bersifat rutin, baik jika Anda mengira mpus terinfeksi cacing maupun tidak. Anak mpus harus diberi obat cacing setiap 2 minggu sejak usia 6 minggu hingga 3 bulan, kemudian berlanjut setiap bulan hingga usianya 6 bulan. Anak kucing yang baru diadopsi harus segera diberi obat cacing, dengan paling tidak 2 kali perawatan lanjutan setiap 2 minggu sekali. Induk mpus juga dapat menularkan cacing ke anaknya.


Mengobati Infeksi Cacing pada mpus Anda

1. Berikan obat yang diresepkan kepada mpus. Minta resep obat yang dibutuhkan ke dokter hewan. Anda tidak boleh mencoba memberikan obat cacing yang dijual bebas tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan, terutama ke anak mpus. Walaupun kemungkinan besar mpus Anda akan diberikan obat dalam bentuk pil, obat lainnya mungkin diberikan dalam bentuk tablet, kapsul, granul, tablet kunyah, cairan, dan salep atau losion.

Jangan coba memilih sendiri obat untuk mpus patuhi anjuran dokter hewan mengenai cara dan waktu pemberian obat. Setelah mengetahui obat yang harus diberikan, Anda harus mengetahui frekuensi pemberiannya. Memberikan obat lengkap sesuai resep dokter hewan adalah hal yang sangat penting. Baik secara oral maupun topikal, Anda harus memberikannya ke mpus hingga obat habis.
2. Bersiaplah menghadapi efek sampingnya. Hal yang paling penting untuk diketahui adalah obat cacing lebih beracun bagi cacing ketimbang inangnya (mpus Anda). Hal inilah alasan mengapa Anda harus berkonsultasi dengan dokter hewan, dan memberikan obat sesuai anjurannya. Beberapa efek samping seperti diare dan muntah mungkin akan timbul. Bicarakan apa saja yang merupakan efek samping obat dan apa saja yang bukan dengan dokter hewan, dan pastikan mpus Anda bereaksi normal.
3. Obati infeksi cacing gelang dan cacing tambang. Obat yang paling lazim digunakan untuk mengatasi cacing gelang dan cacing tambang pada mpus dewasa adalah pirantel palmoat dan milbemycin oxime yang diberikan secara oral, dan selamectin yang diberikan secara topikal. Di AS, pirantel palmoat dijual bebas, sedangkan selamectin dan milbemycin oxime hanya dijual dengan resep dokter. Selamectin tidak cocok diberikan pada mpus yang berusia kurang dari 8 minggu, sehingga mpus yang lebih muda harus diberi obat cacing oral.
4. Obati infeksi cacing pita. Dua obat yang paling sering digunakan untuk mengatasi infeksi cacing pita adalah praziquantel dan epsiprantel. Keduanya digunakan secara oral. Praziquantel dijual bebas, sedangkan espirantel harus dibeli dengan resep dokter.

Umumnya, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap kotoran mpus setelah pengobatan selesai untuk memastikan efeknya. Pastikan untuk mengikuti anjuran dokter hewan dalam memberikan obat cacing, dan buat jadwal pemeriksaan ulang untuk memastikan efektivitasnya.
5. Lakukan pemeriksaan kembali. Dokter hewan akan meminta Anda membawa lagi mpus Anda. Pastikan untuk mengikuti anjurannya, dan membawa mpus Anda kembali, baik untuk menjalani pengobatan lanjutan, ataupun hanya untuk memastikan kesembuhannya. Mengunjungi kembali dokter hewan adalah hal yang penting jika diminta, sehingga Anda dapat memastikan kesehatan dan kebahagiaan mpus Anda.

Memberikan Obat untuk Ditelan mpus

1. Siapkan obatnya. Kocok botolnya jika perlu atau keluarkan pilnya dari dalam botol. Anda mungkin harus memasukkan obat berbentuk cair ke dalam alat suntik atau pipet. Dokter hewan akan memberitahukan cara pemberian obat yang ideal.

Jauhkan obat dari pandangan mpus Anda. Jika mpus Anda melihat obatnya terlebih dahulu, ia mungkin akan kabur. Jadi terkadang, Anda perlu menyiapkan obatnya terlebih dahulu, dan menunggu beberapa menit hingga mpus Anda kembali dengan tenang sehingga Anda bisa memberikan obat dengan aman.

2. Tenangkan mpus Anda. Saat Anda menerima obat cacing untuk mpus, Anda akan diberi tahu cara pemberiannya. Memberikan obat untuk ditelan mpus mungkin sedikit sulit, namun dapat dilakukan asalkan mpus Anda tenang dan merasa bahagia. Jika Anda diminta memberikan obat di rumah, Anda harus mengetahui cara menenangkan mpus agar dapat memberikan obat yang dibutuhkannya.

3. Selimuti mpus Anda. Selimuti mpus dengan selimut tipis, sarung bantal, atau handuk, dengan hanya menyisakan bagian kepala yang terbuka. Hal ini akan mencegah mpus mencakar dan melawan Anda. Namun, pastikan agar mpus tidak merasa ketakutan dan sulit bernapas selama diselimuti. Anda juga bisa mencoba memberikan obat tanpa menyelimuti mpus terlebih dahulu. Walaupun akan mengurangi ketakutannya, hal ini akan membuat Anda lebih sulit menangani mpus.

4. Pegang tubuh mpus erat-erat. Duduklah di lantai, dan letakkan mpus di antara celah kedua kaki atau pangkuan Anda. Anda juga bisa meminta bantuan seseorang untuk memegangi mpus. Proses ini akan jauh lebih mudah jika ada orang yang membantu Anda.

5. Pegang kepala mpus dengan benar. Letakkan ibu jari Anda di satu sisi mulut mpus, dan jari telunjuk Anda di sisi sebaliknya. Berhati-hatilah, mpus mungkin akan mencoba menggigit jari Anda, jadi berikan jarak yang cukup.

6. Tekuk kepala mpus ke belakang. Saat melakukan gerakan ini, tekan lembut kedua sisi mulut mpus hingga membuka. Cobalah untuk melakukannya setenang mungkin. Jika Anda cemas, mpus akan merasakan hal tersebut, dan ia pun akan menjadi lebih cemas. Anda harus menekan rahang bawah mpus dengan tangan Anda yang lain, sehingga mulutnya terbuka lebih lebar.

7. Masukkan obat ke dalam mulut mpus. Masukkan pilnya ke dalam bagian belakang mulut atau tuangkan cairan obat ke salah satu sisi dalam pipinya. Berhati-hatilah untuk tidak langsung memasukkan obat ke dalam tenggorokan mpus, agar ia tidak tersedak.

8. Bantu mpus Anda menelan obat. Berikut ini adalah hal yang perlu Anda lakukan untuk membantu mpus menelan obat dengan efektif:

Biarkan ia menutup mulutnya.

Angkat rahang bawah mpus sehingga hidungnya mengarah ke atas.

Usap lembut tenggorokan mpus untuk merangsang refleks menelan.

Pertahankan posisi Anda selama beberapa detik atau hingga mpus Anda menelan obatnya. Perlakukan mpus dengan lembut selama memberikan obat. Jangan sampai mpus Anda tersedak obatnya sendiri.

9. Pastikan obatnya ditelan. Lepaskan mulut mpus, namun tetap pegangi tubuhnya untuk mengantisipasi obat yang belum ditelan dimuntahkan oleh mpus. Lepaskan tubuh mpus setelah Anda yakin obatnya telah ditelan.

Memuntahkan obat adalah masalah utama pada sediaan kapsul. Obat-obatan berbentuk cair biasanya lebih sulit dimuntahkan oleh mpus.
10. Berikan pujian pada mpus karena berhasil menelan obatnya. Lepaskan selimutnya dan berikan ia pujian karena telah berlaku baik. Berikan ia makanan, perhatian, dan kasih sayang karena mau menelan obatnya. Hal ini akan membuat proses pemberian obat selanjutnya menjadi lebih mudah. Penyebabnya, mpus akan mengaitkan hal tersebut dengan pengalaman yang menyenangkan, bukan menakutkan. Jika ia mengalami hal buruk dengan obat atau proses pemberiannya, ia akan melawan lebih kuat pada proses selanjutnya.

Mencegah Infeksi Cacing Terjadi Kembali

1. Berikan obat antiparasit ke mpus Anda secara teratur sebagai langkah pencegahan. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk lebih jelasnya. Beberapa obat, seperti selamectin berefek luas untuk melawan infeksi kutu, cacing hati, cacing tambang, cacing gelang, dan parasit lainnya.

  1. Pertimbangkan untuk merawat mpus Anda di dalam rumah. Karena mpus lain yang terinfeksi, kutu, maupun hewan pengerat membawa parasit dalam tubuhnya, merawat mpus di dalam rumah akan memperkecil peluangnya terinfeksi cacing. Banyak pemilik mpus merasa bersalah merawat kucing di dalam rumah saja, karena merasa menghalangi perkembangan mpusnya dalam hal tertentu. "Bukannya seharusnya mpus boleh mengekspresikan insting alaminya di bawah sinar matahari dengan udara yang segar?" Pertanyaan ini mungkin membuat pemilik mpus mempertimbangkan kembali keputusannya. Namun, untuk menentukan keputusan yang terbaik, Anda harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya.

Apakah risikonya terlalu besar? Pertimbangkan kondisi jalan, faktor penyakit, masalah lingkungan, gangguan hewan lain, serta manusia saat menentukan keputusan Anda. Jika Anda memutuskan untuk merawat mpus di dalam rumah untuk menghindari risiko tersebut, ingatlah Anda bisa meniru lingkungan di luar dengan menyiapkan tiang untuk dicakar, jendela, dan benda-benda yang bisa dipanjat oleh mpus.

3. Usir kutu dari dalam rumah dan halaman Anda. Umumnya, jika mpus Anda hanya menghabiskan waktu di dalam rumah, Anda tidak perlu mencemaskan lingkungan luar. mpus mampu membunuh kutu sendiri, terutama jika tidak sering terserang hewan pengganggu ini. Jadi, pusatkan perhatian Anda pada tempat-tempat yang sering digunakan mpus untuk menghabiskan sebagian besar waktunya.

Rumah: taktik utama dalam perjuangan Anda melawan kutu adalah kebersihan mpus. Cuci semua bantal, selimut, dan benda kesukaan mpus yang sering digunakannya untuk berbaring. Anda harus menyingkirkan kutu, telur, dan kepompong kutu muda. Sedot debu dari karpet Anda untuk melakukan hal yang sama. Jika kasus serangan kutu Anda sedang hingga berat, pilih salah satu merek pembasmi kutu dan telurnya. Selama digunakan, semua hewan dan manusia harus keluar dari dalam rumah selama waktu yang disarankan. Setelah itu, bersihkan seluruh permukaan benda di dalam rumah dan sedot debunya kembali untuk menyingkirkan kutu atau telurnya yang telah mati beserta racun pembasmi yang tersisa.

Halaman: mengendalikan pertumbuhan kutu di luar rumah tentu lebih sulit. Mulailah dengan membersihkan sampah organik yang menjadi tempat tumbuhnya kutu, seperti potongan rumput, daun, dan jerami. Kutu suka bersembunyi di tempat yang gelap, lembap, dan berbayang-bayang. Belilah semprotan pembasmi kutu yang aman bagi lingkungan, dan gunakan di tempat-tempat tersebut sesuai panduan dalam kemasannya.

4. Bersihkan kotak kotoran mpus Anda secara berkala. Buang kotorannya secara teratur untuk mencegah penyebaran cacing. Kenakan sarung tangan plastik, dan masker wajah jika bisa. Anda tentu tidak ingin menghirup serpihan kotoran mpus. Masukkan kotoran mpus ke dalam kantung plastik. Gunakan tisu dan semprotan antibakteri alami untuk membersihkan bagian dalam kotak. Pertimbangkan untuk mencuci kotak kotoran mpus hingga bersih menggunakan air sabun. Kemudian isi kembali dengan pasir penampung kotoran yang baru. Bersihkan kotak kotoran mpus satu atau dua kali setiap minggu, bergantung pada penggunaan kotak oleh mpus Anda.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home